
Tanjungbalai – ProfesionalNews.com
Sejumlah masyarakat di wilayah Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai merasa aneh dan heran, sebab pelantikan dan pemberian Surat Keputusan dilaksanakan senin malam selasa dini hari sekitar pukul 21.00 wib.
Keanehan dan kejanggalan dalam pemilihan kepala lingkungan di beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai seperti Kelurahan Pahang, Kelurahan Gading, dan Sijambi sudah menampakkan tanda tanda sejak dimulainya proses perekrutan yang tidak transparan hingga tahapan-tahapan dan prosedurnya tidak sesuai dengan Peraturan Walikota Tanjungbalai yang telah diterbitkan. Tidak adanya proses seleksi administarsi yang jelas, seleksi tulisan dan wawancara sebagaimana prosedur yang seharusnya dilalui para pelamar dan calon kepling yang akan melamar.
Dalam pantauan wartawan di kantor kecamatan Datuk Bandar Jalan Jenderal Sudirman Km 5, senin (3/1/2022) pukul 21.00 wib tanpak beberapa orang berpakaian baju putih celana hitam memadati kantor Kecamatan Datuk Bandar yang diduga orang-orang tersebut adalah orang-orang yang telah direkomendasikan lurah agar hadir di kantor Camat Datuk Bandar untuk di lakukan pelantikan di 8malam hari.
Salah seorang kandidat kepling di kelurahan Gading mengatakan, “saya heran, kok tidak ada pengumuman atau informasi tentang siapa siapa yang lulus seleksi kepling yang dilakukan”,katanya.
Ia juga mengatakan, kok malam ini tau taunya sudah ada acara pelantikan yang dilakukan pihak Kecamatan. Aneh ya…” Turutnya. Hal yang sama dikatakan kandidit Kepling dari kelurahan sirantau bahwa banyak keanehan dan kejanggalan yang dilakukan Pihak Kecamatan dan Kelurahan di Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjingbalai. Dia berharap Pelantikan yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan dimalam hari menimbulkan pemikiran negatif terhadap Camat, Lurah beserta perangkat-perangkatnya. Hal ini harus di evaluasi DPRD Kota Tanjungbalai dan Pemko Tanjungbalai, ungkapnya.
Sementara itu Camat Datuk Bandar Abu Said, S. Ag saat dihubungi via telepon selulernya, seolah olah membebankan kepada seluruh lurah. “lurah hanya merekomendasikan hanya satu orang tiap lingkungan”, Ujarnya. (HP/SA/BD)